Jumat, 31 Oktober 2014

PUBLIC HEALTH


Sering Sakit Maag ?

Dr. Ari mengungkapkan, efek pedas pada cabai dapat menyebabkan lambung perih. Perihnya lambung disebabkan karena dinding pada lambung yang sering ditimpa makanan pedas menjadi lebih menipis, rapuh dan rentan terhadap infeksi. Keadaan ini disebut dispepsia atau biasa disebut sakit maag, dimana terdapat kumpulan gejala nyeri yang tidak nyaman di daerah ulu hati. Gejala sakit maag yang biasa dirasakan adalah kembung, cepat kenyang, perut berasa penuh makanan, mual dan bahkan muntah.
Menurut pengalaman Dr. Ari, bagi mereka yang sebelumnya memiliki masalah pencernaan, diharapkan untuk tidak mengonsumsi makanan pedas terlebih dahulu, karena terdapat pasien yang mengalami keluhan lambung, yang setelah pemeriksaan lebih lanjut, terdapat luka pada lambung, yang mana hal itu muncul setelah pasien mengonsumsi makanan keripik pedas yang saat ini dijual dipasaran.
Selain itu, Ketua Bidang Advokasi Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PB Papdi) tersebut mengatakan, selain dispepsia atau sakit maag, bagi mereka yang suka makanan pedas dapat terkena diare. Penyakit diare akut diartikan sebagai peningkatan pengeluaran feses 200 gram per hari. Saat seseorang terkena diare, BAB yang dikeluarkan berubah menjadi cair dan terdapat peningkatan frekuensi lebih dari 3 kali dalam satu hari, yang terjadi selama kurang dari dua minggu. Saran yang dapat diberikan bagi orang yang berusia tertentu atau berusia lanjut adalah untuk tidak mengonsumsi makanan pedas yang berlebihan.
Makanan pedas dapat menyebabkan sakit maag atau diare, tapi sebenarnya makanan tersebut tidak memiliki efek jangka panjang. Selain itu, disarankan juga bahwa sebaiknya seseorang yang mengonsumsi makanan pedas berhenti pada batas toleransi masing-masing.

Konsumsi Makanan pedas Berlebihan Sebabkan Maag dan Diare

Makanan pedas memang dapat menambah selera makan seseorang. Namun, jika dikonsumsi terlalu banyak atau berlebihan dapat mengakibatkan gangguan pencernaan. Pada umumnya, kuliner-kuliner yang ada di Nusantara ini kebanyakan bercita rasa pedas. Rasa pedas menjadi ciri  khas makanan Indonesia. Banyak contoh makanan Indonesia yang bercita rasa pedas, mulai dari keripik hingga masakan padang yang memang terkenal pedasnya. Banyak orang yang menganggap bahwa makanan pedas dapat meningkatkan nafsu makan. Namun perlu diketahui, bahwa makan makanan pedas secara berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Menurut Dr dr Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH MMB FINASIM FACP dari Divisi Gastroenterologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM,  makan makanan yang kaya akan cabai memang tidak dilarang, karena dalam cabai terkandung Kapsaisin, yang menyebabkan efek pedas pada makanan.
Manfaat zat Kapsaisin
Kapsaisin, mampu menghilangkan rasa sakit di kepala, antiradang, meningkatkan nafsu makan dan bahkan menghilangkan rasa kantuk.  Zat ini juga dapat meningkatkan peristaltik usus yang dapat membuat seseorang BAB(Buang Air Besar). Namun jika berlebihan mengonsumsi makanan pedas, dapat menggangu pencernaan, yang terkadang membuat perut seseorang terasa tidak nyaman setelah makan makanan pedas.

7 Penyebab Kenaikan Berat Badan Yang Tidak Dapat Anda Kontrol

Bosan melihat angka pada timbangan yang menunjukkan bahwa berat badan anda tidak turun? Sebelum melakukan tindakan untuk menurunkan berat badan anda, ada baiknya mengetahui apa saja faktor yang membuat anda gemuk, karena dengan begitu bisa diketahui solusi apa yang tepat untuk menurunkan berat badan anda. “Banyak orang berpikiran bahwa gaya hiduplah penyebabnya, namun hal yang sebenarnya adalah reaksi tubuh kita terhadap faktor-faktor yang tidak dapat kita kontrol”, ujar Robert J. Hedaya, MD, profesor klinis psikiatri di Georgetown University Medical Center, seperti yang dikutip dari health.yahoo.net. “Entah itu faktor hormonal, efek samping obat-obatan, ataupun faktor lainnya”, lanjutnya.
Berikut adalah 7 faktor yang berhubungan dengan kenaikan berat badan yang tidak dapat anda kontrol :
1. Anda sedang depresi
Depresi dapat berkolerasi dengan berat badan. Menurut satu penelitian di tahun 2010 yang dipublikasikan dalam American Journal of Public Health menemukan bahwa orang yang sedang depresi cenderung akan mengalami kenaikan berat badan yang signifikan. Yang lebih parah adalah orang yang depresi namun tidak berkonsultasi ataupun melaporkan masalahnya ke dokter atau ahlinya. Hal ini bisa berpengaruh pada berat badan mereka yang naik lebih cepat jika dibandingkan dengan orang yang melaporkan masalah depresinya. Orang seperti ini kemungkinan disebabkan karena melarikan masalahnya ke aktivitas makan yang tidak terkontrol seperti makan makanan tinggi lemak, tinggi kalori, ataupun makanan enak lainnya namun tidak sehat.
Adapun bagi orang yang telah berkonsultasi, biasanya diberikan obat anti depresan meskipun obat tersebut juga memiliki pengaruh terhadap kenaikan berat badan walau tidak signifikan (2 hingga 7 kilogram, dengan akumulasi bertahap secara kontinu selama bertahun-tahun).
Jadi masalah depresi ini harus bisa anda atasi. Cobalah bersosialisasi dengan orang lain agar perasaan depresi anda sedikit demi sedikit berkurang. Obat anti depresan hanyalah penunjang dan bukan untuk ketergantungan.
2. Efek samping obat-obatan
Ada daftar panjang obat yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Jika anda sedang mengkonsumsi pil KB, penambah hormon, steroid,beta-blocker untuk penyakit jantung dan tekanan darah, obat anti kejang, obat kanker payudara seperti Tamoxifen, obat untuk rheumatoid arthritis, beberapa obat migrain dan nyeri ulu hati, maka bisa jadi itulah penyebab naiknya berat badan anda. Pengaruh yang dihasilkan obat-obat tersebut juga bisa berbeda, beberapa mungkin mempengaruhi nafsu makan, beberapa mungkin mempengaruhi metabolisme. Jika anda menduga obat yang anda konsumsi tersebut berpengaruh pada berat badan anda, cobalah konsultasi dengan dokter anda yang mungkin dapat memberikan obat alternatif yang tidak memiliki efek samping tertentu.

Senyawa Dalam Seledri Mampu Melawan Sel Kanker Paru-Paru

Banyak makanan yang menawarkan manfaat bagi kesehatan tubuh, sementara diantara sejumlah makanan-makanan tersebut bahkan memiliki keajaiban dalam melawan penyakit berat seperti kanker. Seledri adalah salah satunya. Sayuran ini dinilai sangat efektif dalam membunuh sel-sel kanker ovarium, pankreas, prostat, payudara, hati, dan paru-paru. Bahkan dalam sebuah penelitian terbaru, seledri dapat melawan hingga 86% dari sel kanker di paru-paru.

 

 

Senyawa Anti-Kanker Apigenin dalam Seledri

Apa yang membuat seledri begitu kuat dalam melawan sel-sel kanker? Seledri adalah makanan yang sarat akan gizi dan rendah kalori. Seledri mengandung air yang cukup dan bermanfaat dalam menenangkan sistem saraf, membantu pencernaan, mengurangi peradangan, dan menurunkan tekanan darah. Seledri juga mengandung senyawa anti-kanker yang disebut apigenin, yang secara efektif dapat menyebabkan apoptosis (bunuh diri sel) dalam berbagai jenis sel kanker.
Para peneliti di China telah menemukan bahwa dengan makan hanya dua tangkai seledri ukuran sedang 2-3 kali seminggu dapat mengurangi risiko terkena kanker paru-paru hingga 60%. Namun para peneliti belum mengetahui secara pasti apakah apigenin dapat menyebabkan terbunuhnya sel-sel kanker secara sendirian ataukah apigenin harus bekerja sama dengan senyawa lain yang terkandung dalam seledri.

Tips mengoptimalkan diet madu

1. Ganti asupan gula dengan madu
Hindari penambahan gula pada minuman favorit anda seperti teh. Sebagai gantinya, gunakan madu dalam teh, kopi, sereal, atau bahkan masakan kesukaan anda.
2. Hindari konsumsi junk food
Junk food adalah makanan olahan yang tinggi akan kalori. Untuk mendapatkan manfaat kesehatan sepenuhnya dari diet madu, maka hindarilah mengkonsumsi junk food.
3. Pilih tepung gandum
Nasi putih dan tepung putih yang dimurnikan dalam bentuk pasta putih bisa menyebabkan lonjakan kadar gula dalam darah. Sebagai gantinya pilihlah tepung gandum karena bahan makanan yang terbuat dari gandum tidak hanya baik untuk pencernaan namun juga dapat membuat kenyang dalam waktu yang lama.
4. Konsumsi protein
Pastikan anda mengkonsumsi makanan-makanan berprotein setiap kali makan. Hal ini agar membuat anda tetap kenyang dalam waktu yang lama. Selain itu, protein juga dapat menghindari kenaikan gula darah.
5. Selektif memilih buah-buahan
Buah-buahan adalah pilihan yang baik untuk diet. Namun demikian, perlu diingat bahwa sebagian besar buah-buahan mengandung kadar gula yang cukup tinggi, dan ini bisa mengganggu diet madu yang anda lakukan. Maka dari itu, anda disarankan untuk memilih buah-buahan yang rendah karbohidrat seperti keluarga buah berry.
6. Hindari kentang
Diet madu mengharuskan anda untuk menghindari kentang. Ini dikarenakan kentang dapat meningkatkan kadar insulin tubuh anda.

Ingin Menurunkan Berat Badan? Cobalah Diet Madu

Rasa madu yang manis dan lezat membuat banyak orang menyukainya. Selain rasanya, madu telah dikenal karena besarnya manfaat yang diberikan bagi kesehatan tubuh. Sebelum diketahui banyaknya manfaat yang diberikan, madu hanya sekedar dimanfaatkan sebagai pemanis makanan. Namun seiring dengan berkembangnya teknologi dan bertambahnya penelitian-penelitian terhadap madu, madu juga sudah mulai dimanfaatkan sebagai obat alami serta juga untuk kecantikan.
Madu mempunyai kandungan alami yang sangat baik bagi tubuh seperti antioksidan, vitamin C, vitamin B, anti-bakteri, dan lain sebagainya. Namun selain itu, tahukah anda bahwa madu juga dapat membantu menurunkan berat badan? Berdasarkan penelitian, anda bisa menurunkan berat badan anda beberapa kilogram dalam waktu tiga minggu dengan mengkonsumsi satu sendok madu se
belum tidur.

Diet madu

Mike McInnes, pendiri diet madu, seperti yang dilansir dari laman Health Me Up, mengatakan bahwa atlet yang mengkonsumsi makanan tinggi fruktosa seperti madu diketahui dapat membakar lebih banyak lemak dalam tubuhnya serta juga membantu meningkatkan kadar staminanya. Madu bekerja sebagai bahan bakar untuk hati dan menghasilkan glukosa. Glukosa tersebut membuat kadar gula otak menjadi tinggi dan memaksanya melepaskan hormon pembakaran lemak.
Apabila ingin mendapatkan manfaat kesehatan dari diet madu, anda hanya perlu mengganti asupan gula dengan madu. Selain itu, anda juga dianjurkan untuk mengkonsumsi tiga sendok madu dengan air hangat setiap malam sebelum tidur. Kombinasikan hal tersebut dengan olahraga rutin setidaknya tiga kali dalam seminggu dan anda akan menyaksikan penurunan berat badan yang cukup signifikan.

Cara kerja

Menurut McInnes, sebagian besar dari kita berupaya keras untuk menurunkan berat badan sebab kita terlalu banyak mengkonsumsi makanan olahan dan gula. Saat kita mengkonsumsi madu sebelum tidur, tubuh akan membakar lebih banyak lemak selama jam-jam awal tidur. Ketika mengganti asupan gula dengan madu, anda akan menyeimbangkan sinyal otak yang sering memaksa anda untuk mengkonsumsi makanan-makanan manis.

5 Tips menjaga kebersihan di kamar mandi

Membersihkan kamar mandi adalah salah satu pekerjaan yang jarang disukai banyak orang. Namun tentu saja kebersihan kamar mandi adalah salah satu hal yang wajib dijaga jika ingin terhindar dari kuman dan bakteri penyebab penyakit. Menjaga kebersihan diri sendiri di kamar mandi juga penting diperhatikan, jangan hanya sekedar menggunakan kamar mandi saja.

Tidak menjaga kebersihan di kamar mandi bisa membuat Anda terpapar kuman dan bakteri yang ada di sana. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga kebersihan di kamar mandi, seperti dilansir oleh Health Me Up (15/10).

1. Gunakan lap dan handuk terpisah
Jika kamar mandi digunakan oleh banyak orang, siapkan handuk dan lap yang berbeda untuk setiap orang. Akan lebih baik jika handuk atau lap diberi warna berbeda agar mudah membedakannya. Anda mungkin sudah menggunakan handuk berbeda, namun lap juga harus digunakan dengan berbeda. Menggunakan lap berbeda akan mencegah bakteri untuk berpindah dari satu orang ke orang lain.

2. Tutup toilet ketika menyiram
Banyak orang tidak menutup toilet duduk ketika menekan tombol flush. Kemungkinan ini dilakukan untuk melihat bahwa toilet sudah bersih ketika disiram. Padahal menutup dudukan toilet sangat penting ketika menekan tombol flush. Jika tidak ditutup, air yang ada di dalam bisa menyebarkan kuman dan bahkan sedikit zat dari feses. Jika ini dibiarkan, kuman yang sudah terlempar ke udara itu bisa mendarat di mana saja, mulai dari sikat gigi hingga wajah Anda.

3. Bersihkan semua permukaan
Bersihkan dan lap semua permukaan kamar mandi, termasuk dudukan toilet, lantai, dinding, wastafel, dinding wastafel, dan lainnya. Terutama bagian yang sering tersentuh, karena bagian ini biasanya menjadi tempat berkumpulnya banyak kuman. Beberapa di antaranya adalah gagang pintu, tombol flush di toilet duduk, keran air, dan lainnya.

4. Pisahkan sikat gigi
Semua orang tentu sudah tahu bahwa berbagi sikat gigi adalah hal yang jorok dan tak sehat. Namun meletakkan sikat gigi dalam satu tempat, yang membuat sikat gigi bisa saling bersentuhan, juga tidak sehat. Pastikan bahwa Anda menyimpan sikat gigi sendiri dan tidak bercampur dengan sikat gigi orang lain. Ini bisa membantu jika sikat gigi Anda memiliki penutup di bagian sikatnya. Jika sikat gigi bersentuhan, ini bisa menebarkan virus atau kuman dari satu orang ke orang lain, dan bahkan bisa menularkan penyakit.

5. Cuci tangan
Setiap kali menggunakan kamar mandi atau keluar dari kamar mandi, cuci tangan dengan sabun setidaknya selama 20 menit. Ini untuk menjaga kebersihan diri Anda dan mencegah terkena kuman serta bakteri.

Itulah cara menjaga kebersihan kamar mandi sekaligus menjaga kebersihan diri Anda ketika berada di kamar mandi. Jika Anda sering melewatkan hal di atas, mulai lakukan dari sekarang!

7 Langkah mudah untuk menjaga kesehatan ginjal

Setiap organ yang ada di dalam tubuh Anda memiliki peranan penting masing-masing. Salah satu jenis organ yang paling sering dilupakan adalah ginjal. Ginjal adalah dua organ yang berbentuk seperti kacang berukuran sekepalan tangan manusia. Terletak di bawah tulang rusuk di kedua sisi tulang belakang, ginjal memiliki beberapa fungsi penting seperti membersihkan tubuh dari berbagai racun dan menyeimbangkan kadar air di dalam tubuh. Selain itu, ginjal juga penting dalam pengaturan tekanan darah, sel darah merah, serta zat asam dalam tubuh.

Dilansir dari boldsky.com, berikut adalah cara yang paling mudah untuk menjaga kesehatan dan kebersihan ginjal Anda.

Olahraga
Olahraga merupakan cara yang paling mudah dan penting untuk menjaga kebersihan ginjal. Sebab olahraga dapat memastikan bahwa setiap fungsi di dalam tubuh Anda berjalan dengan baik.

Konsumsi makanan sehat
Mengonsumsi makanan sehat penting untuk menjaga kesehatan ginjal. Sebab makanan sehat sangatlah kecil kandungan racun di dalamnya. Sehingga ginjal Anda tidak bekerja terlalu berat untuk menyaring racun.

Menjaga tekanan darah
Karena ginjal juga memainkan peranan penting untuk menjaga sirkulasi darah, sehingga sebaiknya Anda selalu menjaga tekanan darah Anda. Tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan ginjal.

Menjaga kadar gula
Diabetes dan masalah ginjal memiliki keterkaitan. Banyak penderita diabetes yang kemudian memiliki masalah dengan ginjal mereka. Sehingga menjaga kadar gula adalah salah satu cara yang tepat untuk menjaga kesehatan ginjal mereka.

Minum banyak air
Asupan cairan sangat penting agar ginjal Anda berfungsi dengan baik. Minimnya cairan di dalam tubuh Anda hanya akan menyebabkan masalah pada ginjal sehingga minum banyak air agar ginjal Anda menjadi sehat.

Berhenti merokok
Merokok dapat memperlambat aliran darah ke ginjal yang mampu mengganggu kesehatan ginjal. Oleh karena itu jika Anda memiliki kebiasaan merokok, segera hentikan agar ginjal Anda berfungsi dengan baik.

Tidak mengonsumsi obat secara sembarangan
Obat-obatan yang Anda konsumsi mampu memperberat kerja ginjal. Sehingga jangan pernah mengonsumsi obat secara sembarangan. Pastikan bahwa Anda terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter saat akan mengonsumsi suatu obat.

Ginjal Anda harus dijaga kesehatannya sama seperti organ tubuh penting lainnya. Lakukan tips di atas agar kesehatan ginjal dan tubuh Anda secara keseluruhan menjadi terjaga.

6 Cara jalan kaki mampu bakar lemak

Jalan kaki merupakan jenis latihan sederhana yang bisa Anda manfaatkan untuk membakar timbunan lemak terutama bagi Anda yang tidak bisa melakukan olahraga berat. Selain itu jalan kaki sendiri bisa Anda lakukan di mana saja dan kapan saja.

Dilansir dari healthmeup.com, berikut adalah cara jalan kaki yang bisa Anda lakukan untuk menurunkan berat badan.

Mengayunkan tangan
Saat berjalan kaki Anda bisa mengayunkan tangan dengan beberapa kali putaran. Bahkan tahukah Anda bahwa mengayunkan tangan bisa membakar 15% kalori lebih banyak.

Jalan cepat
Mengambil langkah pendek dan cepat adalah cara terbaik untuk meningkatkan pembakaran kalori. Caranya adalah lakukan jalan cepat sebanyak 100 langkah, kemudian istirahat selama satu menit, dan Anda bisa mengulangi kembali jalan cepat sebanyak 100 langkah lagi.

Menambah kecepatan berjalan
Berjalan dengan kecepatan 4 kilometer per jam selama 30 menit bisa membakar 99 kalori. Namun jika Anda berjalan dengan kecepatan 6 kilometer per jam dengan waktu yang sama, maka Anda membakar 122 kalori. Oleh karena itu setelah Anda merasa cukup kuat untuk berjalan dengan kecepatan yang tinggi, maka lakukanlah agar kalori yang terbakar semakin banyak.

Variasikan dengan latihan lain
Saat berjalan, Anda bisa saja menambah variasi gerakan lain seperti menekuk lutut, berjalan mundur, atau berjalan dengan jinjit. Latihan ini selain bisa membakar lemak juga mampu menguatkan otot dan menyehatkan jantung Anda.

Berjalan di medan berat
Salah satu cara paling sederhana untuk meningkatkan pembakaran lemak sambil berjalan adalah dengan berjalan di medan atau tempat yang cukup menantang seperti di lereng atau bukit kecil. Berjalan di tempat ini bisa membakar 50% kalori lebih banyak.

Berjalan lebih lama
Selain menambah kecepatan, menambah waktu untuk berjalan juga bisa memaksimalkan pembakaran kalori. Berjalan dengan waktu dua kali lebih lama bisa membakar ekstra kalori 50%.

Selain cara di atas, Anda juga harus memperhatikan perlengkapan olahraga yang Anda pakai. Salah satunya adalah dengan mengenakan sepatu yang nyaman.

Sistem Informasi Kesehatan Syafrudin Juniansyah ( 1205015119 )



2.5 Ruang Lingkup Sitem Informasi Kesehatan
 Ruang lingkup aplikasi sistem informasi kesehatan, mencakup pengelolaan informasi dalam lingkup manajemen pasien (front office management). Lingkup ini antara lain sebagai berikut:
1.      Registrasi Pasien, yang mencatat data/status pasien untuk memudahkan pengidentifikasian maupun pembuatan statistik dari pasien masuk sampai keluar. Modul ini meliputi pendaftaran pasien baru/lama, pendaftaran rawat inap/jalan, dan info kamar rawat inap
2.      Rawat Jalan/Poliklinik yang tersedia di rumah sakit, seperti penyakit dalam, bedah, anak, obstetri dan ginekologi, KB, syaraf, jiwa, THT, mata, gigi dan mulut, kardiologi, radiologi, bedah orthopedi, paru-paru, umum, UGD, dan lain-lain sesuai kebutuhan. Modul ini juga mencatat diagnosa dan tindakan terhadap pasien agar tersimpan di dalam laporan rekam medis pasien
3.      Rawat Inap. Modul ini mencatat diganosa dan tindakan terhadap pasien, konsultasi dokter, hubungan dengan poliklinik/penunjang medis
4.      Penunjang Medis/Laboratorium, yang mencatat informasi pemeriksaan seperti ECG, EEG, USG, ECHO, TREADMIL, CT Scan, Endoscopy, dan lain-lain
5.      Penagihan dan Pembayaran, meliputi penagihan dan pembayaran untuk rawat jalan, rawat inap dan penunjang medis (laboratorium, radiologi, rehab medik), baik secara langsung maupun melalui jaminan dari pihak ketiga/asuransi/JPKM. Modul ini juga mencatat transaksi harian pasien (laboratorium, obat, honor dokter), daftar piutang, manajemen deposit dan lain-lain
6.      Apotik/Farmasi, yang meliputi pengelolaan informasi inventori dan transaksi obat-obatan

Melalui lingkup manajemen pasien tersebut dapat diperoleh laporan-laporan mengenai:
1.      Pendapatan rawat inap dan jalan secara periodik (harian, bulanan dan tahunan)
2.      Penerimaan kasir secara periodic
3.      Tagihan dan kwitansi pembayaran pasien dan rekam medis pasien
4.      Data kegiatan rumah sakit dalam triwulan (RL1)
5.      Data morbiditas pasien rawat inap (RL2a)
6.      Data morbiditas pasien rawat jalan (RL2b) dan manajemen ketersediaan obat pada bagian farmasi/apotik
7.      Penerimaan kasir pada bagian farmasi/apotik
8.      Data morbiditas penyakit khusus pasien rawat inap (RL2a1) dan grafik yang menunjang dalam pengambilan keputusan
9.      Data morbiditas penyakit khusus pasien rawat jalan (RL2b1)
Untuk memudahkan penyajian informasi tersebut, maka laporan-laporan tersebut dapat diekspor ke berbagai macam format antara lain:
·         Comma separated value (CSF), Data Interchange Format (DIF)
·         Excel (XLS versi 2.1, 3.0, 4.0, 5.0, dan 5.0 tabular)
·         HTML 3.0 (draft standard), 3.2 (extended & standard)
·         Lotus 1-2-3 (WK1, WK3, WK5)
·         ODBC
·         Rich Text Format (RTF)
·         Ext
·         Word for Windows Document
2.6 Prinsip Sistem Informasi Kesehatan
Sistem informasi kesehatan bagian integral dari sistem kesehatan, yaitu :
o   Integrasi dengan sistem non kesehatan
o   Sistem pemerintahan daerah
o   Membangun sistem informasi merupakan proses
o   Perlunya sumber daya manusia untuk mengolah dan mengembangkan sistem informasi kesehatan
2.7 Aplikasi Sistem Informasi Kesehatan Pada Sistem Informasi Rumah Sakit dan
      Puskesmas
2.7.1 Rumah Sakit
Sistem informasi rumah sakit tidak dapat lepas kaitannya dengan sistem informasi kesehatan karena sistem ini merupakan aplikasi dari sistem informasi kesehatan itu sendiri. Untuk itu, perlu kita mengetahui sedikit tentang sistem informasi rumah sakit yang ada di Indonesia, mulai dari rancang bangun (desain) sistem informasi rumah sakit hingga pengembangannya.
1.      Rancang Bangun (desain) Sistem Informasi Rumah Sakit
Rancang Bangun Rumah Sakit (SIRS), sangat bergantung kepada jenis dari rumah sakit tersebut. Rumah sakit di Indonesia, berdasarkan kepemilikannya dibagi menjadi 2, yaitu sebagai berikut:
a.       Rumah Sakit Pemerintah, yang dikelola oleh:
1)      Departemen Kesehatan
2)      Departemen Dalam Negeri
3)      TNI
4)      BUMN
b.      Rumah Sakit Swasta, yang dimiliki dan dikelola oleh sebuah yayasan, baik yang sifatnya tidak mencari keuntungan (non profit) maupun yang memang mencari keuntungan (profit). Berdasarkan sifat layanannya rumah sakit dibagi 2, yaitu :
a)      Rumah Sakit Umum
Untuk Rumah Sakit Pemerintah, Rumah Sakit Umum digolongkan menjadi 4 tingkatan, yaitu sebagai berikut:
a.       Rumah Sakit Umum tipe A, rumah sakit umum yang memberikan layanan medis spesialistik dan subspesialistik yang luas
b.      Rumah Sakit Umum tipe B, rumah sakit umum yang memberikan layanan medis spesialistik dan subspesialistik yang terbatas
c.       Rumah Sakit Umum tipe C, rumah sakit umum yang memberikan layanan medis spesialistik yang terbatas, seperti penyakit dalam, bedah, kebidanan dan anak
d.      Rumah Sakit Umum tipe D, rumah sakit umum yang memberikan layanan medis dasar. Untuk Rumah Sakit Swasta, Rumah Sakit Umum digolongkan menjadi 3 tingkatan sebagai berikut:
1)      Rumah Sakit Umum Pratama, rumah sakit umum yang memberikan layanan medis umum
2)      Rumah Sakit Umum Madya, rumah sakit umum yang memberikan layanan medis spesialistik
3)      Rumah Sakit Umum Utama, rumah sakit umum yang memberikan layanan medis spesialistik dan subspesialisitik
b)      Rumah Sakit Khusus
Rumah sakit khusus ini banyak sekali ragamnya, rumah sakit ini melakukan penanganan untuk satu atau beberapa penyakit tertentu dan layanan medis subspesialistik tertentu. Yang masuk dalam kelompok ini diantaranya Rumah Sakit Karantina, Rumah Sakit Bersalin, dan sebagainya. Dari Keputusan Menteri Kesehatan No. 983 tahun 1992, dapat diketahui bahwa organisasi rumah sakit secara umum adalah organisasi matriks. Semua staf yang ada, dibagi ke dalam divisi-divisi yang ada dalam struktur organisasi rumah sakit tersebut, sedangkan setiap tenaga medis tersebut juga dikelompokkan ke dalam kelompok fungsional menurut profesinya masing-masing dan setiap kelompok fungsional dipimpin oleh seorang ketua kelompok. Organisasi matriks adalah organisasi yang paling dinamis dan paling baik, jika dibandingkan dengan tipe organisasi lainnya, namun harus disadari sepenuhnya bahwa setiap staf dalam organisasi tersebut mempunyai 2 pimpinan sekaligus yang memberikan perintah dan pengarahan kepada yang bersangkutan, yaitu pimpinan divisi dan pimpinan kelompok. Oleh karena itu, setiap staf pada organisasi matriks harus mampu bekerjasama lintas divisi, mampu berkomunikasi dengan baik dengan ke 2 pimpinannya dan mampu membagi pekerjaannya berdasarkan prioritas. Organisasi matriks memang sangat memerlukan dukungan teknologi infomasi/komputer dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya. Namun agar teknologi informasi dapat memberikan dukungan yang maksimal, maka panataan pola kerja organisasi tersebut merupakan prasyarat utama. Untuk menyusun SIRS digunakan 4 pertanyaan sederhana sebagai berikut:
a.       Apa fungsi/ tugas utama dari rumah sakit? Jawaban pada umumnya
b.      Apa objek/ sasaran dari fungsi/ tugas utama rumah sakit ? Jawaban pada umumnya adalah pasien/ penderita
c.       Dukungan operasional apa saja yang diperlukan oleh rumah sakit ?
Jawaban pada umumnya adalah tenaga kerja, keuangan dan sarana/ prasaran
d.      Sistem apa yang dibutuhkan untuk mengelola rumah sakit tersebut ?
Jawaban pada umumnya adalah manajemen rumah sakit
Berdasarkan jawaban tersebut, maka SIRS terdiri dari:
a)      Subsistem Layanan Kesehatan, yang mengelola kegiatan layanan kesehatan
b)      Subsistem Rekam Medis, yang mengelola data pasien
c)      Subsistem Personalia, yang mengelola data maupun aktivitas tenaga medis maupun tenaga administratif rumah sakit
d)     Subsistem Keuangan, yang mengelola data-data dan transaksi keuangan
e)      Subsistem Sarana/ Prasarana, yang mengelola sarana dan prasarana yang ada di dalam rumah sakit tersebut, termasuk peralatan medis, persediaan obat-obatan dan bahan habis pakai lainnya
f)       Subsistem Manajemen Rumah Sakit, yang mengelola aktivitas yang ada didalam rumah sakit tersebut, termasuk pengelolaan data untuk perencaan jangka panjang, jangka pendek, pengambilan keputusan dan untuk layanan pihak luar. Keenam subsistem tersebut diatas kemudian harus dijabarkan lagi ke dalam modul-modul yang sifatnya lebih spesifik. Subsistem Layanan Kesehatan dapat dijabarkan lebih lanjut menjadi:
o   Modul Rawat Jalan, yang mengelola data-data dan aktivitas layanan medis rawat jalan
o   Modul Rawat Inap, yang mengelola data-data dan aktivitas layanan medis rawat inap
o   Modul Layanan Penunjang Medis, termasuk didalamnya tindakan medis, pemeriksaan laboratorium, dan sebagainya
2.      Pengembangan Sistem Informasi Rumah Sakit
Dalam melakukan pengembangan SIRS, pengembang haruslah bertumpu dalam dua hal penting yaitu “kriteria dan kebijakan pengembangan SIRS” dan “sasaran pengembangan SIRS” tersebut. Adapun kriteria dan kebijakan yang umumnya dipergunakan dalam penyusunan spesifikasi SIRS adalah sebagai berikut:
a)      SIRS harus dapat berperan sebagai subsistem dari Sistem Kesehatan Nasional dalam memberikan informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu
b)      SIRS harus mampu mengaitkan dan mengintegrasikan seluruh arus informasi dalam jajaran Rumah Sakit dalam suatu sistem yang terpadu
c)      SIRS dapat menunjang proses pengambilan keputusan dalam proses perencanaan maupun pengambilan keputusan operasional pada berbagai tingkatan
d)     SIRS yang dikembangkan harus dapat meningkatkan daya guna dan hasil guna terhadap usaha-usaha pengembangan sistem informasi rumah sakit yang telah ada maupun yang sedang dikembangkan
e)      SIRS yang dikembangkan harus mempunyai kemampuan beradaptasi terhadap perubahan dan perkembangan dimasa dating
f)       Usaha pengembangan sistem informasi yang menyeluruh dan terpadu dengan biaya investasi yang tidak sedikit harus diimbangi pula dengan hasil dan manfaat yang berarti (rate of return) dalam waktu yang relatif singkat
g)      SIRS yang dikembangkan harus mampu mengatasi kerugian sedini mungkin
h)      Pentahapan pengembangan SIRS harus disesuaikan dengan keadaan masing-masing subsistem serta sesuai dengan kriteria dan prioritas
i)        SIRS yang dikembangkan harus mudah dipergunakan oleh petugas, bahkan bagi petugas yang awam sekalipun terhadap teknologi komputer (user friendly)
j)        SIRS yang dikembangkan sedapat mungkin menekan seminimal mungkin perubahan, karena keterbatasan kemampuan pengguna SIRS di Indonesia, untuk melakukan adaptasi dengan sistem yang baru
k)      Pengembangan diarahkan pada subsistem yang mempunyai dampak yang kuat terhadap pengembangan SIRS. Atas dasar dari penetapan kriteria dan kebijakan pengembangan SIRS tersebut di atas, selanjutnya ditetapkan sasaran pengembangan sebagai penjabaran dari Sasaran Jangka Pendek Pengembangan SIRS, sebagai berikut:
a.       Memiliki aspek pengawasan terpadu, baik yang bersifat pemeriksaan tau pengawasan (auditable) maupun dalam hal pertanggungjawaban penggunaan dana (accountable) oleh unit-unit yang ada di lingkungan rumah sakit
b.      Terbentuknya sistem pelaporan yang sederhana dan mudah dilaksanakan, akan tetapi cukup lengkap dan terpadu
c.       Terbentuknya suatu sistem informasi yang dapat memberikan dukungan akan informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu melalui dukungan data yang bersifat dinamis
d.      Meningkatkan daya guna dan hasil guna seluruh unit organisasi dengan menekan pemborosan
e.       Terjaminnya konsistensi data
f.       Orientasi ke masa depan
g.      Pendayagunaan terhadap usaha-usaha pengembangan sistem informasi yang telah ada maupun sedang dikembangkan, agar dapat terus dikembangkan dengan mempertimbangkan integrasinya
v Rancangan Global SIRS.
SIRS merupakan suatu sistem informasi yang cakupannya luas (terutama untuk rumah sakit tipe A dan B) dan mempunyai kompleksitas yang cukup tinggi. Oleh karena itu penerapan sistem yang dirancang harus dilakukan dengan memilih pentahapan yang sesuai dengan kondisi masing-masing subsistem, atas dasar kriteria dan prioritas yang ditentukan.
Kesinambungan antara tahapan yang satu dengan tahapan berikutnya harus tetap terjaga. Secara garis besar tahapan pengembangan SIRS adalah sebagai berikut:
a)      Penyusunan Rencana Induk Pengembangan SIRS
b)      Penyusunan Rancangan Global SIRS
c)      Penyusunan Rancangan Detail/Rinci SIRS
d)     Pembuatan Prototipe, terutama untuk aplikasi yang sangat spesifik
e)      Implementasi, dalam arti pembuatan aplikasi, pemilihan dan pengadaan perangkat keras maupun perangkat lunak pendukung
f)       Operasionalisasi dan Pemantapan.
Sistem Informasi Rumah Sakit yang berbasis komputer (Computer Based Hospital Information System) memang sangat diperlukan untuk sebuah rumah sakit dalam era globalisasi, namun untuk membangun sistem informasi yang terpadu memerlukan tenaga dan biaya yang cukup besar. Kebutuhan akan tenaga dan biaya yang besar tidak hanya dalam pengembangannya, namun juga dalam pemeliharaan SIRS maupun dalam melakukan migrasi dari sistem yang lama pada sistem yang baru. Selama manajemen rumah sakit belum menganggap bahwa informasi adalah merupakan aset dari rumah sakit tersebut, maka kebutuhan biaya dan tenaga tersebut diatas dirasakan sebagai beban yang berat, bukan sebagai konsekuensi dari adanya kebutuhan akan informasi. Kalau informasi telah menjadi aset rumah sakit, maka beban biaya untuk pengembangan, pemeliharaan maupun migrasi SIRS sudah selayaknya masuk dalam kalkulasi biaya layanan kesehatan yang dapat diberikan oleh rumah sakit itu. Perlu disadari sepenuhnya, bahwa penggunaan teknologi informasi dapat menyebabkan ketergantungan, dalam arti sekali mengimplementasikan dan mengoperasionalkan SIRS, maka rumah sakit tersebut selamanya terpaksa harus menggunakan teknologi informasi. Hal ini disebabkan karena perubahan dari sistem yang terotomasi menjadi sistem manual merupakan kejadian yang sangat tidak menguntungkan bagi rumah sakit tersebut.
Perangkat lunak SIRS siap pakai yang tersedia di pasaran pada saat ini sebagian besar adalah perangkat lunak SIRS yang hanya mengelola sebagian sistem atau beberapa subsistem dari SIRS. Untuk dapat memilih perangkat lunak SIRS siap pakai dan perangkat keras yang akan digunakan, maka rumah sakit tersebut harus sudah memiliki rancang bangun (desain) SIRS yang sesuai dengan kondisi dan situasi rumah.
2.7.2 Puskesmas
Sistem informasi kesehatan puskesmas adalah sebuah sistem informasi rekam medis yang secara khusus dirancang untuk digunakan di Puskesmas. Puskesmas sebagai institusi pelayanan kesehatan, memiliki kebutuhan-kebutuhan yang unik, berbeda dengan unit pelayanan kesehatan lainnya. Simpus merekam data rekam medis pasien-pasien yang berkunjung di Puskesmas. Tidak hanya itu, Simpus juga membantu Puskesmas dalam menyusun laporan-laporan rutin bulanan, baik untuk keperluan internal Puskesmas, ataupun untuk pelaporan ke Dinas Kesehatan.
Dengan dikembangkannya Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas yang dapat menyajikan informasi secara cepat, tepat dan dapat dipercaya sehingga informasi yang disajikan puskesmas dapat dipakai untuk pengambilan keputusan di berbagai tingkat sistem kesehatan dan berbagai jenis manajemen kesehatan baik untuk manajemen pasien, unit dan sistem kesehatan sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan Dinas Kesehatan kepada masyarakat. Dengan demikian maka pelayanan kesehatan yang diberikan dapat lebih fokus dan spesifik untuk suatu daerah. Hal ini akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari kerja puskesmas. Untuk itu perlu ditingkatkan kevalidan data yang terdapat pada masukan input dimana hasil yang diinginkan nantinya dapat terjamin kevalidannya sehingga keputusan yang diambil oleh para pengambil keputusan dapat tepat pada sasaran.
Sistem informasi kesehatan puskesmas terdiri dari 7 Sub Sistem yaitu :
o   Sub Sistem Kependudukan, yang berfungsi untuk mengelola data kependudukan terdiri dari family folder, pencatatan mutasi lahir, mutasi wafat dan mutasi pindah
o   Sub Sistem Ketenagaan, yang berfungsi untuk mengelola data ketenagaan. Data yang diolah adalah data pribadi, anak, riwayat kepangkatan, riwayat jabatan, riwayat pendidikan, riwayat penjenjangan, riwayat latihan teknis/fungsional, data riwayat penghargaan serta data penugasan pegawai
o   Sub Sistem Sarana dan Prasarana, yang berfungsi mengelola data sarana dan prasarana, seperti peralatan medis, kendaraan, gedung, tanah dan peralatan lainnya
o   Sub Sistem keuangan, yang berfungsi untuk mengelola data keuangan secara garis besar saja yaitu mencakup besar pembiayaan menurut kegiatan dan sumber biaya
o   Sub Sistem Pelayanan Kesehatan, yang berfungsi mengelola data pelayanan kesehatan, terdiri dari pelayanan dalam gedung yaitu sub sistem rawat jalan yang meliputi pelayanan dasar (BP,GIGI, KIA,Imunisasi, Laboratorium) dan pelayanan puskesmas keliling, rawat inap, rekam medis dan manajemen obat. Pelayanan luar gedung meliputi sub sistem KIA dan GIZI, Kesling dan TTU, Pemberantasan Penyakit Menular, PKM, PSM, dan PERKESMAS
o   Sub Sistem Pelaporan, yang berfungsi untuk menyediakan laporan-laporan, meliputi laporan SP2TP (LB1, LB2, LB3 dan LB4) dan laporan program
o   Sub Sistem Penunjang, yang menyediakan layanan penunjang sistem seperti membuat backup dan restore data, data recovery, user list and right assignment, user shortcut, short message over network