Jumat, 31 Oktober 2014

Sering Sakit Maag ?

Dr. Ari mengungkapkan, efek pedas pada cabai dapat menyebabkan lambung perih. Perihnya lambung disebabkan karena dinding pada lambung yang sering ditimpa makanan pedas menjadi lebih menipis, rapuh dan rentan terhadap infeksi. Keadaan ini disebut dispepsia atau biasa disebut sakit maag, dimana terdapat kumpulan gejala nyeri yang tidak nyaman di daerah ulu hati. Gejala sakit maag yang biasa dirasakan adalah kembung, cepat kenyang, perut berasa penuh makanan, mual dan bahkan muntah.
Menurut pengalaman Dr. Ari, bagi mereka yang sebelumnya memiliki masalah pencernaan, diharapkan untuk tidak mengonsumsi makanan pedas terlebih dahulu, karena terdapat pasien yang mengalami keluhan lambung, yang setelah pemeriksaan lebih lanjut, terdapat luka pada lambung, yang mana hal itu muncul setelah pasien mengonsumsi makanan keripik pedas yang saat ini dijual dipasaran.
Selain itu, Ketua Bidang Advokasi Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PB Papdi) tersebut mengatakan, selain dispepsia atau sakit maag, bagi mereka yang suka makanan pedas dapat terkena diare. Penyakit diare akut diartikan sebagai peningkatan pengeluaran feses 200 gram per hari. Saat seseorang terkena diare, BAB yang dikeluarkan berubah menjadi cair dan terdapat peningkatan frekuensi lebih dari 3 kali dalam satu hari, yang terjadi selama kurang dari dua minggu. Saran yang dapat diberikan bagi orang yang berusia tertentu atau berusia lanjut adalah untuk tidak mengonsumsi makanan pedas yang berlebihan.
Makanan pedas dapat menyebabkan sakit maag atau diare, tapi sebenarnya makanan tersebut tidak memiliki efek jangka panjang. Selain itu, disarankan juga bahwa sebaiknya seseorang yang mengonsumsi makanan pedas berhenti pada batas toleransi masing-masing.

0 comments:

Posting Komentar